Senin, 27 Mei 2013

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.

1.Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.

Harmonisasi akuntansi mencakup :

·         Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)

·         Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek

·         Standar audit Survei Harmonisasi Internasional

Sedangkan Standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional.

2. Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional
     Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
     Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.

3. Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama/timbal balik terhadap perbedaan standar akuntansi
     Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
     Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
     Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

4. Mengidentifikasikan organisasi yang mempromosikan harmonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi internasional
a.       Badan Standar Akuntasi Internatonal (IASB). Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Tujuan IASB adalah :

·         Mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.

·         Mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi

b.       Komisi Uni Eropa (EU). Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.

c.       Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO).
     Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembuakaan anggaran IOSCO.

Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat.
      ·         Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing      untuk mendorong perkembangan pasar domestik.
      ·         Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektf terhadap transaksi surat berharga internasional.
      ·         Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran.

Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatikan pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. tujuan utamnya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
d.       Federasi Internasional Akuntan (IFAC). Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah ”untuk mendukung perkembangan frofesi akuntansi dengan harmmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa nerkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum. Kebanyakan pekerjaan profesional IFAC dilakukan melalui komite tetap. Pada saat penulisan Buku ini, komite tetap terdiri dari:

·         Badan standar audit dan asuransi internasioanal

·         Kesesuaian

·         Pendidikan

·         Etika

·         Akuntan profesioanal dalam bisnis

·         Sektor publlik

·         Auditor transnasional
e.       Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR). Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. ISAR dibenTuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. ISAR mewujudkan mendat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh ISAB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup sejumlah inisiatif pada tata kelola perusahaan dan akutansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, seperti reformasi dan pelatihan kembali akuntansi di ferderasi Rusia, Azerbain, dan Usbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran jarak jauh dalm bidang akuntansi untuk negara-negara Afrika yang berbahasa prancis.
f.        Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD). Merupakan organisasi internasional negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Kegiatannya dijalankan melalui badan pelaksana, dewan OECD, dan sebuah jaringan yang terdiri dari 200 komite dan kelompk kerja. Publikasinya yang bernama Financial Market Trends, yang diterbitkan 2 kali dalam setahun, membahas tren dan prosfek dalam pasar keuangan internasional dan domestikutama yang ada daalm wilayah anggota OECD.
5. Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan mengkaitkannya dengan integrasi pasar kalangan Eropa
       Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
       Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.

Referensi : R.Luki karunia SE. AK. MK., Akuntansi Internasional, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar